Kebocoran selang radiator truk mungkin terkesan hal kecil. Namun hal kecil ini dapat menjadi fatal jika tidak segera ditangani karena akan terjadi kebocoran pada cairan pendingin sehingga radiator tidak dapat bekerja secara optimal untuk mendinginkan mesin.
Akibat yang tidak dapat terhindari adalah truk menjadi overheat. Keadaan ini dapat menghambat kegiatan operasional Anda dalam pengantaran barang. Untuk menghindarinya kami akan membahas cara untuk menghindari kebocoran selang radiator.
Pertama kita akan membahas apa fungsi dari selang radiator. Fungsi utama selang radiator adalah untuk mengalirkan cairan pendingin dari radiator ke mesin truk dan berbagai komponen sensitif suhu lainnya.
Baca juga: Tips Irit BBM saat Mengendarai Truk Quester Euro 5, Apa Saja ya?
Alur kerja selang radiator adalah dengan mengalirkan cairan pendingin ke radiator untuk pendinginan, kemudian mengembalikannya ke mesin, sehingga mendapatkan suhu yang tepat dan bekerja pada efisiensi terbaik.
Bila terjadi kebocoran pada selang radiator dapat menyebabkan truk menjadi overheat dan dapat merusak komponen truk lainnya.
Penyebab terjadinya kebocoran selang radiator
Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa penyebab yang dapat memungkinkan terjadinya kebocoran pada selang radiator:
1. Selang radiator tertekuk dan berkerut
Selang radiator truk dapat tertekuk dan berkerut sehingga menyebabkan kebocoran. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya retakan kecil yang apabila dibiarkan dalam jangka waktu lama membuat retakan pada selang menjadi lebih besar dan menyebabkan kebocoran.
2. Konektor rusak dan tidak rapat
Jika terjadi kebocoran pada selang radiator dapat dilihat dengan adanya kebocoran cairan pendingin dan terdapat tetesan di sekitar klem, serta konektor selang.
3. Degradasi Elektrokimia
Degradasi elektrokimia ini bisa disebabkan oleh berbagai logam dalam sistem pendingin. Di saat sistem pendingin mengalirkan muatan ke area yang berbeda, maka akan tercipta muatan listrik yang dapat membuat keretakan pada selang.
4. Usia
Kebocoran selang radiator bisa juga terjadi karena usia pemakaian selang itu sendiri. Selang radiator terbuat dari karet sehingga seiring waktu pemakaiannya bisa getas.
Tips mencegah kebocoran selang radiator
Setelah mengetahui berbagai faktor yang dapat menyebabkan kebocoran pada selang radiator, maka selanjutnya kami akan membahas bagaimana caranya agar terhindar dari masalah kebocoran selang radiator.
1. Lakukan pemeriksaan secara rutin

Melakukan pemeriksaan secara rutin pada selang radiator truk tentunya dapat membantu meminimalisir kemungkinan terjadinya kebocoran pada selang radiator,misalnya memantau posisi selang apakah tertekuk, Anda bisa kembali meluruskan selang ke posisi semula.
2. Mengencangkan klem selang radiator yang kurang rapat
Apabila kebocoran selang radiator disebabkan karena kondisi klem yang kendur atau tidak rapat maka Anda bisa mengencangkan klem tersebut. Namun, bila klem sudah rusak dan tidak dapat dikencangkan Anda dapat melakukan penggantian klem dengan yang baru.
3. Lakukan penggantian selang radiator
Jika selang radiator bocor, untuk melakukan penggantian selang maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membiarkan mesin mendingin secara sempurna dan menguras cairan pendingin yang ada di mesin.
Baca juga: Kelebihan Teknologi SCR pada Unit UD Trucks: Pengendalian Emisi yang Efisien
Selanjutnya, kendurkan klem selang radiator dan tarik ke belakang melewati “bibir” internal di sambungan selang.
Untuk melepaskan selang, putarlah selang dengan hati-hati sambil menariknya ke belakang. Jika selang tidak dapat dilepaskan maka gunakan pisau untuk memotong selang radiator dari sambungan selang.
Setelah itu untuk memasangkan selang baru, pertama pasangkan klem pada selang baru. Kemudian pasang selang baru ke sambungan sampai titik sambungan seperti pemasangan lama.
Baca juga: UD Mobile Service Solusi Lengkap Perbaikan dan Perawatan Truk di Tempat Pelanggan
Tarik klem ke ujung selang dan eratkan klem sampai Anda tidak bisa menarik selang bebas. Namun Anda tetap perlu berhati-hati agar tidak terlalu mengencangkan klem.
Langkah terakhir adalah untuk mengisi ulang cairan pendingin dan memeriksa jika ada kebocoran, terutama di bagian klem selang. Kemudian nyalakan mesin dan periksa lagi di bagian mesin untuk memastikan tidak ada kebocoran.