Mengingat besarnya margin yang biasa Anda lihat pada usaha dengan truk sebagai armadanya dan mempertimbangkan tingginya pengeluaran untuk bahan bakar, mudah untuk melihat kondisi idling menjadi sumber biaya yang signifikan bagi pemilik usaha.
Namun dengan memahami bagaimana dan mengapa kondisi idling dapat berdampak pada biaya pengeluaran masa kini, Anda dapat mencegah dampak yang akan timbul akibat kondisi idling.
Kondisi idling dapat terjadi karena beberapa faktor selain ketika sedang berada di lampu merah maupun terjebak dalam kemacetan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengemudi biasanya membiarkan kendaraan dalam kondisi idling:
Baca juga: Semakin Mudah, Kini AdBlue Sudah Tersedia di 121 Outlet Seluruh Indonesia
- Sedang memuat dan membongkar pasang muatan
- Pengemudi sedang menangani dokumen terkait
- Pengemudi sedang menggunakan telepon genggam atau saat sedang menelpon
- Pengemudi sedang makan atau sedang beristirahat
- Pengemudi sedang menghangatkan atau menyejukkan kondisi kabin saat musim hujan atau musim panas
Kondisi lain yang dapat menjadi faktor mengapa pengemudi membiarkan truk dalam kondisi idling adalah karena pengemudi berpikir bahwa menjaga mesin tetap menyala dapat mengurangi keausan pada saat menyalakan dan mematikan mesin.
Namun konsep ini sudah tidak berlaku lagi pada kendaraan yang lebih modern karena sudah memiliki starters yang lebih efisien dengan desain mesin yang berkualitas tinggi. Mesin baru tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk memanaskan.
Baca juga: Astra UD Trucks Siap Merajut kesuksesan Bersama
Justru kondisi idling yang berlebihan dapat menimbulkan peningkatan biaya perawatan yang lebih tinggi dibandingkan biaya perawatan lain yang terkait dengan menyalakan dan mematikan mesin.
Dampak idling pada kendaraan
Berikut ini akan kami jelaskan mengapa kondisi idling memiliki beberapa dampak yang dapat berpengaruh mulai dari dana operasional hingga ke lingkungan
1. Kondisi Idling dan Emisi Karbon
Karbon dioksida, sebagai emisi yang biasa dihasilkan saat truk sedang dalam kondisi idling dipercaya menjadi kontributor yang signifikan terhadap efek rumah kaca dan perubahan iklim. Pembakaran bahan bakar yang tidak perlu dapat meningkatkan emisi.
Baca juga: Tips Irit BBM saat Mengendarai Truk Quester Euro 5, Apa Saja ya?
Kondisi ini tentu berdampak pada lingkungan. Tentunya kondisi kendaraan saat idling dapat mencemari lingkungan karena partikel beracun yang dikeluarkan seperti karbon dioksida dan karbon monoksida.
2. Meningkatkan Biaya Bahan Bakar
Kendaraan yang dibiarkan dalam kondisi menyala tanpa mengarungi jarak tempuh akan terus mengkonsumsi bahan bakar sehingga hal ini dapat berpengaruh pada biaya pengeluaran bahan bakar secara signifikan. Bahkan biaya ini dapat naik hingga 8%.
3. Mempersingkat Usia Pemakaian Truk
Kebiasaan membiarkan truk dalam kondisi idling dapat menyebabkan mesin truk bekerja tanpa fungsi maupun beban optimalnya. Kondisi ini dapat mengurangi pelumasan dan pendinginan.
Baca juga: Sejarah Terciptanya Mesin Diesel Pertama UD Trucks yang Ada Saat Ini
Hal ini dapat berdampak pada cepatnya komponen-komponen pada truk mengalami keausan hingga mengurangi usia pemakaian truk secara signifikan.
4. Menciptakan Kemungkinan Terjadinya Pencurian
Bila pengemudi meninggalkan kendaraan dalam keadaan idling dan kunci masih didalam maka dapat menciptakan terjadinya potensi pencurian. Hal ini akan memudahkan kriminal untuk mencuri kendaraan dibandingkan dengan kendaraan yang dimatikan dengan baik.
5. Memengaruhi Kesehatan Pengemudi
Membiarkan truk dalam kondisi ini memiliki sejumlah dampak pada kesehatan pengemudinya, Salah satu komponen utama dalam bahan bakar adalah zat yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Selain itu bahan kimia lain dapat merusak jaringan paru-paru, menurunkan daya tahan tubuh pada infeksi pernapasan, dan memperburuk penyakit paru-paru kronis seperti asma.
Cara Mengatasi idling
Sejumlah dampak dapat terjadi karena kondisi idling yang sering dilakukan. Selanjutnya kami akan menjelaskan bagaimana cara mengatasinya.
1. Matikan Mesin Saat Tidak Diperlukan
Saat kendaraan sedang dalam keadaan berhenti seperti saat sedang parkir atau diketahui pengemudi akan berhenti dalam waktu yang cukup lama sebaiknya matikan mesin truk.
2. Mengedukasi Driver
Meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya mematikan mesin truk saat sedang berhenti dalam waktu yang lama dapat merubah kebiasaan pengemudi truk Anda sehingga dampak-dampak buruk yang dapat muncul dapat dihindari.
3. Gunakan Fitur Fleet Management
UD Telematics dapat merekam kondisi idling pada armada yang sedang beroperasi. Melalui riwayat fleet Anda dapat memperingatkan pengemudi untuk tidak membiarkan kendaraan dalam keadaan idling.
Anda juga dapat menggunakan fitur geofencing pada UD Telematics untuk menetapkan titik-titik dimana kendaraan dilarang untuk dibiarkan dalam kondisi idling.