Truk tambang adalah kendaraan utama yang mendukung operasional pertambangan batu bara, dengan fungsi vital seperti pengangkutan hasil tambang, pemindahan overburden, hingga menghadapi medan berat yang terjal dan ekstrem.
Mengenal 4 Fungsi Dasar Truk Tambang Batu Bara
Masyarakat awam kebanyakan beranggapan bahwa truk tambang hanya bertugas mengangkut dan membongkar muatan. Namun, kegunaannya jauh lebih luas dari sekadar bongkar muat. Berikut ini adalah empat fungsi dasar truk tambang batu bara.
1. Mengangkut Batu Bara
Mengangkut batu bara adalah bidang di mana dump truck memiliki peran yang sangat penting. Dengan kapasitas angkut yang besar, truk tambang ini dapat membuat proses bongkar muat batu bara dengan efisien.
Baca juga: Pahami Prosedur Mengendarai Truk di Jalanan Menurun, Jangan Asal Pindah Gigi
Karena itu, dump truck menjadi pilihan utama untuk memindahkan batubara dari lokasi penambangan ke area penyimpanan atau pengolahan.
Truk ini terus beroperasi antara titik ekstraksi, tempat batu bara atau material penutup dibuat. Kemudian, truk bergerak ke titik pembuangan, seperti area pengolahan atau fasilitas penyimpanan.
Selain itu, truk ini juga memastikan kelancaran produksi dengan memindahkan batu bara dalam jumlah besar dengan cepat karena kapasitas muatannya dapat melebihi 20 ton.
2. Mengangkut Overburden
Selain itu, truk juga berperan penting dalam proses pengangkutan overburden di tambang.
Overburden, yaitu lapisan tanah dan batuan yang menutupi bahan tambang utama, harus dipindahkan agar akses ke mineral berharga dapat dibuka. Dengan kapasitas angkut yang besar, truk, khususnya seperti rigid dump truck, mampu mengangkut material ini dalam jumlah besar secara efisien. Alhasil, proses pengupasan lahan dapat dipercepat.
Baca juga: Mengapa Truk Trailer Memiliki Banyak Ban?
Di samping itu, truk semacam ini juga dapat bergerak mulus di medan terjal. Mobilitas efisien ini berarti akses cepat ke overburden, kendati di area yang sulit dijangkau sekalipun.
3. Bongkar Muat Batu Bara
Untuk membongkar batu bara, digunakan truk tambang tipe bottom dump.Di lingkungan penambangan dengan produksi tinggi, kecepatan memegang kunci penting.
Truk bottom dump sendiri unggul dalam proses bongkar yang relatif singkat. Alih-alih membalikkan muatan, truk ini membuka pintu di bagian bawah bak truk.
Baca juga: Perbedaan Truk Engkel dengan Truk Double Engkel, Cek Langsung
Dengan cara ini, batu bara akan langsung jatuh ke tumpukan atau konveyor. Jadi, tidak perlu ruang tambahan untuk membalikkan muatan. Metode ini mengurangi waktu henti sekaligus mempercepat proses setiap perjalanan.
Selain itu, manfaatnya juga terasa sewaktu truk mengangkut jumlah besar material dalam jarak pendek secara konstan. Sebab, truk dapat mengosongkan muatan dalam waktu singkat dan segera kembali memuat kloter berikutnya.
4. Mengarungi Medan Berat
Selain mampu mengangkut overburden dalam jumlah besar, truk seperti RDT juga dapat diandalkan untuk melintasi medan lokasi penambangan yang menantang. RDT punya struktur kokoh dan material berkualitas tinggi. Dua karakter inilah yang memungkinkan truk mampu menahan tekanan beban besar dan kondisi ekstrem.
Tidak hanya itu, suspensi kuat serta ban berukuran besar dengan daya cengkram tinggi mempermudah truk melewati jalan berbatu, berlumpur, atau curam seolah menyusuri jalan biasa. Mesin bertenaga besar turut memberikan traksi optimal, sekalipun ketika truk dalam kondisi penuh muatan.
Baca juga: Apa Bedanya Mobil Truk, Tronton dan Pick Up?
Di samping itu, sistem pengereman canggih dan desain ergonomis turut melengkapi spesifikasi truk ini. Artinya, keamanan serta kenyamanan operator di medan sulit akan senantiasa terjamin.
Singkat kata, fungsi truk tambang batu bara sangat beragam dan krusial bagi operasional industri pertambangan. Apabila Anda memerlukan transportasi andal untuk urusan perniagaan Anda, percayakan Astra UD Truck yang siap membantu operasional Anda tetap optimal.