Efisiensi adalah kunci kesuksesan bisnis industri logistik. Salah satu untuk mengoptimalkan distribusi barang dalam jumlah besar adalah dengan memanfaatkan truk gandeng.
Namun, apa itu truk gandeng? Apa saja kelebihannya? Berapa kapasitas muatannya? Mari simak ulasan di bawah ini!
Truk Gandeng
Pada dasarnya ini adalah truk tronton yang ruang muatnya gandeng. Truk ini termasuk kendaraan komersial dengan bagian terdiri atas kabin dan trailer gandeng untuk bagian belakang. Sementara untuk penggabungan trailernya memakai sambungan khusus. Dengan begitu, trailer akan ikut berbelok sejalan gerakan kabin.
Kelebihan Truk Gandeng
Berikut empat keunggulan truk gandeng.
1. Kapasitas Muatan Lebih Besar
Karena truk menarik dua trailer, maka memungkinkan pengangkutan barang dalam jumlah lebih banyak dalam satu kali perjalanan.
Dengan begitu, moda ini mampu mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya transportasi karena jumlah perjalanan yang lebih sedikit untuk menyalurkan muatan berjumlah sama. Efisiensi ini sangat penting bagi perusahaan yang mengelola pengiriman berjumlah besar dan jarak jauh.
2. Fleksibilitas dalam Penggunaan Trailer
Selain itu, trailer yang terpakai pun fleksibel selama masuk dalam kategori muatan yang diizinkan. Anda bisa menggabungkan trailer datar, box, bahkan tangki sesuai dengan jenis barang yang diangkut. Dengan fleksibilitas ini, truk gandeng sangat cocok untuk berbagai industri. Mulai dari konstruksi hingga logistik barang ritel.
3. Efisiensi Bahan Bakar
Meskipun dimensinya lebih besar, efisiensi bahan bakarnya cukup baik karena distribusi beban yang merata antara truk penggerak dan trailernya.
Dibandingkan dengan mengoperasikan beberapa truk, menggunakan satu trailer gandeng untuk mendistribusikan muatan banyak lebih hemat bahan bakar. Apabila ini terlaksana beberapa kali atau secara kontinu, maka pemanfaatan ini mampu mengurangi biaya operasional perusahaan.
4. Penggunaan yang Luas di Berbagai Industri
Truk ini juga banyak digunakan di berbagai sektor industri, termasuk konstruksi, manufaktur, pertanian. Kemampuan untuk membawa muatan berat dan volume besar membuatnya ideal untuk pengiriman barang..
Kapasitas Muatan Truk Gandeng
Kelebihan utamanya memang ada di besarnya kapasitas muatan. Trailernya mampu membawa muatan maksimal sekitar 30 ton, tergantung pada jenis dan ukuran trailernya.
Konfigurasi sumbu rodanya umum menggunakan 1-2 (untuk sumbu roda truk) — 2-2 (sumbu roda trailer gandeng). Jumlah bannya, yaitu 14 dengan 6 di bagian depan kepala dan 8 ban untuk trailer penarik.
Lebih lengkap, simak rincian berikut.
1. Engkel atau Kepala
Umumnya memiliki panjang 6 meter dengan lebar 2,45 meter dan tinggi bak 1,8 meter bermuatan maksimal 14 ton.
2. Trailer Gandeng
Umumnya mempunyai panjang 6 meter dengan lebar 2,45 meter dan tinggi bak 1,8 meter bermuatan maksimal 16 ton.
3. Konfigurasi Sumbu Roda
Konfigurasi Sumbu | Jumlah | Jenis Truk | JBI Kelas II (ton) | JBI Kelas III (ton) |
1—1 | 2 | Engkel | 12 | 12 |
1—2 | 2 | Besar | 16 | 14 |
1—2.2 | 3 | Tronton | 22 | 20 |
1.1—2.2 | 4 | 4 sumbu | 30 | 26 |
1—2—2.2 | 4 | Trailer Engkel | 34 | 28 |
1—2.2—2.2 | 5 | Trailer Tronton | 40 | 32 |
1—2.2—2.2.2 | 6 | Trailer Tronton | 43 | 40 |
Dalam penghitungan jumlah beban dan muatan terdapat rumus khusus, yaitu:
Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI) = Berat Kosong Kendaraan (BK) + Berat Orang yang Diizinkan (G) + Berat Muatan yang Telah Diizinkan (L)
Aturan kelas jalan pada truk
Pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 19, telah diatur pembagian kelas jalan untuk truk. Kelas jalan itu, terbagi menjadi empat, yaitu kelas I, II, III, dan Khusus. Penjelasannya seperti berikut:
Kelas I
Kelas I yaitu jalan arteri atau provinsi, berarti truk di kelas I ini tidak melewati jalan di kampung-kampung. Batas Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI) adalah 10 ton. Sementara dimensi truk, tidak boleh lebih dari ukuran lebar 2,5 meter, panjang 18 meter, dan tinggi 4,2 meter.
Kelas II
Pada Kelas II ini, batas JBI adalah sebesar 8 ton. Dimensi truk yang boleh melintas, yaitu dengan panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4,2 meter.
Kelas III
Sama dengan kelas II, batas JBI pada kelas III sebesar delapan ton. Perbedaannya terdapat pada dimensi atau ukuran truk. Pada kelas III ini, panjangnya sembilan meter, lebar 2,1 meter, dan dengan tinggi 3,5 meter.
Kelas Khusus
Kelas khusus artinya hanya boleh di jalan arteri. Dimensinya juga lebih besar dari truk di kelas I, yaitu dengan panjang di atas 18 meter, lebar truk di atas 2,5 meter, serta tinggi maksimal tetap 4,2 meter. Sementara untuk batas JBI-nya, ditetapkan di atas 10 ton.
Namun, pembelian truk harus Anda perhatikan karena berpengaruh pada performa bisnis. Salah satu rekomendasi truk terbaik adalah UD Trucks. Seluruh pilihan truk unggulannya bisa Anda cek di astraudtrucks.co.id.