Setelah tahun 1950-an, Jepang yang sedang dalam masa pemulihan serta mempersiapkan pertumbuhan ekonomi baru, sibuk membangun infrastruktur. Namun, pada tahun tersebut Jepang mengalami kekurangan kapasitas transportasi menjadi perhatian utama karena sangat penting dalam mendorong pembangunan infrastruktur.
Akibatnya permintaan truk besar bertenaga tinggi meningkat. Di tahun yang sama saat itu tidak ada perusahaan Jepang yang membuat truk besar sekelas 200 tenaga kuda yang diperlukan untuk industri transportasi jarak jauh.
Dengan kondisi seperti ini membuat perusahaan segera mengembangkan mesin diesel besar pada tahun 1953. Mesin 2-cycle pada saat itu adalah mesin yang berisik.
Baca juga: Kelebihan Teknologi SCR pada Unit UD Trucks: Pengendalian Emisi yang Efisien
Hal ini mendorong diluncurkannya uniflow scavenging, dimana udara masuk di ujung bawah silinder mesin. Dan keluar melalui lubang bagian atas, sehingga efisiensi pembilasan meningkat dan kebisingan serta beratnya berkurangsementara tenaga besar dari mesin 2-cycle dapat dimaksimalkan.
Lahirnya mesin UD di tahun 1955
Hingga akhirnya pada bulan Januari 1955, perusahaan meluncurkan dua mesin UD diesel terbaru yaitu UD3 tiga silinder 110 tenaga kuda dan UD4 empat silinder dengan 150 tenaga kuda.
Tak hanya itu perusahaan juga meluncurkan kembali mesin diesel pada bulan Juni di tahun yang sama yaitu UD6 enam silinder dengan 230 tenaga kuda.
Baca juga: Protokol Keselamatan yang Harus Diketahui oleh Pengemudi Truk
Mesin-mesin ini 40% lebih ringan dibandingkan dengan mesin konvensional sehingga diakui sebagai salah satu mesin paling ringan per tenaga kuda di dunia. Hal ini membuat status merek mesin UD langsung melonjak.
Merek dagang UD yang dikenal secara internasional
UD sendiri berasal dari singkatan uniflow scavenging diesel engine karena beragam jenis mesin yang dikembangkan pada saat itu. Lalu perusahaan berinisiatif untuk memberikan merek UD pada gambar desain mesin untuk membedakan dengan para pesaing.
Perusahaan juga melakukan terobosan dengan menarik perhatian, dimana performa mesin tinggi dari truk yang dilengkapi mesin UD, kemudian pihak perusahaan menempatkan merek UD pada bodi kendaraan. Merek ini menjadi merek dagang internasional serta menjadi nama yang digunakan hingga saat ini.