Truk merupakan armada yang digunakan untuk kebutuhan niaga dan logistik. Walaupun melaju di jalan yang bukan merupakan jalan bebas hambatan, truk tetap melaju dengan kecepatan rendah atau bisa dibilang lambat.
Hal ini tentu ada alasannya mengapa truk melaju lebih lambat dibanding kendaraan lain, misalnya bila dibandingkan dengan bus yang juga memiliki dimensi besar. Kecepatan bus relatif lebih kencang bila dibandingkan dengan truk.
Berikut adalah alasan mengapa truk melaju lebih lambat dari kendaraan lain:
Menjaga Keamanan di Jalan
Alasan mengapa truk berjalan lambat dibanding kendaraan lain adalah demi alasan keamanan dan keselamatan pengendara truk tersebut dan keamanan penggunaan jalan lain.
Baca juga: Mengapa Tabung Truk Molen Selalu Berputar, Bagaimana Cara Kerjanya?
Pada dasarnya truk memiliki dimensi yang besar dan mengangkut muatan yang besar didalamnya. Hal ini berpengaruh pada sistem pengereman. Truk mengandalkan gesekan pada saat dilakukan pengereman.
Maka bila tekanan semakin berat dan kecepatan truk semakin cepat berjalan, hal ini menyebabkan sistem pengereman juga lebih panas. Kondisi ini dapat menyebabkan rem blong.
Alasan lainnya adalah karena truk yang berjalan dengan kecepatan tinggi tidak dapat berhenti secara mendadak. Truk membutuhkan waktu dan jarak tertentu ketika melakukan pengereman dan butuh jarak puluhan meter sebelum truk berhenti secara sempurna.
Baca juga: Kelebihan Teknologi SCR pada Unit UD Trucks: Pengendalian Emisi yang Efisien
Memiliki Banyak Blind Spots
Karena truk memiliki dimensi yang besar, truk memiliki banyak titik buta. Terutama jika barang yang diangkut lebih tinggi dari ukuran truk. Hal ini menambah banyaknya titik buta pada truk.
Titik buta yang dimiliki truk juga berbeda-beda. Untuk itu banyak truk yang memasang blind spots sticker di titik-titik tertentu dimana pengemudi truk terbatas pandangannya. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan lain.
Untuk itu sangat tidak dianjurkan untuk truk melaju kencang karena banyak blind spot yang membatasi jarak pandang pengemudi terhadap pengguna jalan lain.
Ban yang Lebih Besar
Alasan lain mengapa truk berjalan lebih lambat adalah karena adanya hambatan angin. Truk memiliki bentuk yang tidak aerodinamis dan memiliki ground clearance yang tinggi. Tentunya hal ini memiliki berbagai resiko jika melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Strategi Mengemudi Aman saat Cuaca Ekstrem
Semakin tinggi kecepatan truk maka semakin tinggi juga buangan angin ke samping sehingga dapat membahayakan kendaraan lain yang melintas di samping truk.
Drag besar pada truk juga menghambat kendaraan ini melaju dengan cepat. Ban truk akan mudah panas jika berjalan dalam kecepatan tinggi.
Menjaga Keselamatan Barang yang Diangkut
Tidak hanya harus menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain, pengemudi truk juga wajib untuk menjaga keselamatan barang yang diangkut. Dengan memacu truk dalam kecepatan yang rendah maka akan minim gesekan pada barang yang diangkut.
Dengan mengemudikan truk pada kecepatan yang lebih rendah maka keselamatan barang yang diangkut juga akan lebih aman. Bila barang yang diantar dalam kondisi baik maka akan menjaga proses distribusi sehingga dapat menjaga kepuasan pelanggan.
Baca juga: UD Mobile Service Solusi Lengkap Perbaikan dan Perawatan Truk di Tempat Pelanggan
Namun ada himbauan dari Kementerian Perhubungan dengan resmi diberlakukannya bebas truk Over Dimensional Overloading (ODOL) di jalan tol Tanjung Priok, Cikampek, hingga Bandung agar tidak melaju terlalu lambat di bawah 60 km/jam.
Diharapkan dengan adanya peraturan batas kecepatan ini tidak ada lagi truk-truk yang melaju dengan kecepatan sangat rendah sehingga menyebabkan kemacetan dan antrian panjang pada jalan tol.
Namun dengan catatan truk yang termasuk dalam peraturan ini tidak ODOL dan pastinya harus sudah lolos Uji KIR. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengguna jalan lainnya agar dapat berkendara dengan aman.