Konfigurasi sistem penggerak merupakan sebuah sistem yang menyalurkan tenaga mesin ke roda sehingga membuat sebuah kendaraan bergerak. Sistem penggerak yang lazim digunakan saat ini adalah Rear Wheel Drive (RWD), Front Wheel Drive (FWD), dan All Wheel Drive (AWD).
Khusus penggerak RWD masih diadopsi pada sebagian besar kendaraan komersial, seperti truk dan bus.
Konfigurasi sistem penggerak truk UD Trucks ini dapat dilihat dari huruf kedua pada namanya. Misal Kuzer RKE 150, huruf keduanya adalah K yang menandakan truk ini berpenggerak 4×2. Selain K, ada juga D, W, Q, dan G.
Baca juga: Mudah! Begini Cara Membaca Arti Kode Yang Ada Di Truk UD Trucks
Untuk menunjang kinerjanya, truk dibekali dengan berbagai macam konfigurasi sistem penggerak yang dihubungkan dengan kopel, axle, dan gardan. Tidak hanya 4×2, sistem konfigurasi pada truk ada 6×2, 8×2, dan lainnya.
Angka pertama pada konfigurasi tersebut mengacu pada jumlah titik roda, sedangkan angka keduanya mengacu pada jumlah penggerak rodanya.
Setiap brand memiliki cara pembacaan yang berbeda, yuk pelajari cara pembacaan dan penamaan konfigurasi sistem penggerak pada truk Quester dan Kuzer.
Sistem penggerak 4×2
4×2 adalah truk yang mempunyai empat titik roda atau dua sumbu roda dan dua penggerak. Biasanya pada truk, satu sumbu roda di depan berfungsi sebagai roda kemudi dan satu sumbu roda di belakang sebagai roda penggerak.
Baca juga: Spesifikasi Mesin Truk Kuzer Dan Quester Yang Mengaspal Di Indonesia
Truk jenis 4×2 ini biasa disebut truk engkel. Untuk varian dengan konfigurasi sistem penggerak Astra UD Trucks memiliki Kuzer RKE 150, Quester CKE 250, dan Quester GKE 280.
Sistem penggerak 6×2
6×2 adalah truk yang mempunyai enam titik roda dengan tiga sumbu roda. Pembagiannya, satu sumbu roda di depan berfungsi sebagai roda kemudi, satu sumbu roda di tengah sebagai roda penggerak, dan satu sumbu roda di belakang sebagai tambahan bantalan beban truk.
Truk jenis 6×2 ini biasa disebut tronton banci. Lalu untuk konfigurasi sistem penggerak ini tersedia Quester CDE 250 dan 280 dengan tenaga mesin 250 dan 280 hp.
Sistem penggerak 6×4
6×4 adalah truk yang mempunyai enam titik roda dengan tiga sumbu roda. Untuk 6×4 pembagiannya meliputi satu sumbu roda di depan berfungsi sebagai roda kemudi, dua sumbu roda di belakang sebagai roda penggerak.
Baca juga: Aman, Spare Part UD Trucks Ada Di Seluruh Indonesia!
Truk yang menggunakan konfigurasi sistem penggerak 6×4 ini biasa disebut tronton. Dalam varian ini UD Trucks menyediakan Quester CWE 280. Lalu ada Quester GWE 280, 330, dan 370 dengan tenaga mesin 280, 330, dan 370 hp.
Sistem penggerak 8×2
Terakhir ada konfigurasi sistem penggerak 8×2 dengan empat sumbu roda dan delapan titik roda. Fungsi dari empat sumbu roda tersebut masing-masing adalah dua sumbu roda di depan berfungsi sebagai roda kemudi, satu sumbu roda di tengah sebagai roda penggerak, satu sumbu roda di belakang sebagai tambahan bantalan beban truk.
Quester CQE 280 melengkapi lini varian UD Trucks dengan konfigurasi sistem penggerak yang biasa 8×2 disebut truk trinton.
Banyaknya jumlah sumbu dan titik roda serta konfigurasi penggerak ini berfungsi sebagai berfungsi sebagai distribusi beban. Jika makin banyak titik roda truk, maka makin banyak ban yang digunakan dan beban yang mampu dibawa juga makin besar.
Baca juga: Solusi Mudah Perawatan Truk Quester Dan Kuzer
Tetapi perlu diingat, tiap jenis truk memiliki kapasitas dan daya angkut maksimal yang berbeda-beda. Jadi harus bijak dalam membawa muatan dan memilih kondisi jalan sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Astra UD Truck siap jadi Andalan di Garis Depan, Anda bisa pilih beragam varian truk UD Trucks sesuai dengan kebutuhan bisnis dan usaha yang sedang berjalan atau akan dijalani. (23 Mei 2022)