Roda truk dan mobil sekilas terlihat sangat berbeda. Tentunya perbedaan ini dapat dilihat dari jumlah sumbu rodanya. Sehingga jumlah roda pada mobil biasa dan truk tentu berbeda. Karena truk memiliki sumbu roda yang lebih banyak, tentu jumlah rodanya pun lebih banyak.
Namun apakah sistem penggerak roda pada truk sama dengan mobil biasa? Sebelum menjawab pertanyaan itu kami akan menjelaskan terlebih dahulu berbagai macam sistem penggerak roda pada kendaraan roda empat atau lebih.
1. Front Wheel Drive (FWD)
Penggerak roda FWD adalah jenis mobil yang mengandalkan roda depannya sebagai sistem penggerak. Cara kerja mobil dengan sistem penggerak roda depan adalah dengan menghantarkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke sistem transmisi roda depan.
Baca juga: Emisi Rendah, Nyaman, Aman: Big Thumb Membuka Jalan ke Era Baru
Tenaga yang diterima roda depan akan menyebabkan roda berputar sehingga mobil jadi bergerak maju.
2. Rear Wheel Drive (RWD)
Sebaliknya dari roda FWD, mobil dengan sistem penggerak RWD mengandalkan roda belakangnya sebagai sistem penggerak. Cara kerjanya adalah dengan menghantarkan tenaga ke roda belakang melalui gardan.
Mobil dengan sistem penggerak RWD dikenal sangat tangguh dalam melewati medan jalan menanjak karena laju kendaraan yang lebih baik dan tidak mudah selip.
3. 4WD (Four Wheel Drive)
Sistem penggerak selanjutnya adalah four wheel drive. Sistem penggerak ini tentu berbeda dengan FWD dan RWD. Hal ini dikarenakan tenaga dihantarkan ke semua empat roda mobil.
Baca juga: Sejarah Terciptanya Mesin Diesel Pertama UD Trucks yang Ada Saat Ini
Sistem penggerak ini memiliki beberapa sistem kebutuhan yaitu part time, full time dan all wheel drive. Part time FWD adalah keadaan dimana Anda dapat menyesuaikan sistem penggerak menjadi 2WD (two wheel drive) yang biasanya digunakan pada jalan datar.
Sedangkan pada sistem 4WD tidak memiliki opsi 2WD namun sistemnya adalah 4High, 4 Low Range dan Differential Lock. Berbeda pula dengan all wheel drive (AWD) yang sistemnya terdapat pada keempat roda mobil.
Sistem AWD juga tidak bisa diubah menjadi 4High, 4HL dan 4L. Mobil 4WD terkenal pada kemampuannya memiliki traksi yang maksimal karena tenaga mesin akan disalurkan ke semua roda.
Baca juga: Tips Irit BBM saat Mengendarai Truk Quester Euro 5, Apa Saja ya?
Sistem roda ini memungkinkan roda lain bekerja menerima tenaga ketika salah satu roda selip.
Sedangkan bila dibandingkan antara truk dengan mobil biasa, sistem penggeraknya tentu bisa jadi sama, bisa pula berbeda tergantung jenis mobilnya. Mobil jenis SUV atau Jeep sering dikenal dengan istilah penggerak roda 4×2 atau 4×4.
Begitu pula dengan truk yang dikenal memiliki sistem penggerak 4×2 atau 6×2. Maka dapat disimpulkan secara sistem penggerak mirip dengan beberapa mobil biasa seperti SUV dan Jeep. Yang membedakan hanyalah jumlah sumbu roda dan mana yang menjadi penggerak.
Jika mobil memiliki sistem penggerak 4×2 maka kedua roda di bagian belakang menjadi penggerak utama untuk mendapatkan penyaluran tenaga dari mesin melalui propeler ke gardan belakang.
Baca juga: Semakin Mudah, Kini AdBlue Sudah Tersedia di 121 Outlet Seluruh Indonesia
Hal ini mirip dengan truk 4×2 dimana dua roda dibelakang menjadi penggerak utama yang mendapatkan penyaluran tenaga dari mesin. Atau truk 6×2 yang roda penggerak utamanya berada diantara empat roda atau dua sumbu roda di belakang truk.
Sehingga dapat disimpulkan sistem penggerak RWD masih banyak diadopsi pada sebagian besar kendaraan niaga seperti truk dan bus.
Konfigurasi sistem penggerak pada UD trucks ini dapat dilihat dari huruf kedua pada namanya. Pada Kuzer RKE 150, huruf keduanya adalah K yang menandakan truk ini berpenggerak 4×2.
Inilah penjelasan mengenai kemiripan sistem penggerak pada truk dan mobil biasa. Semuanya dikembalikan lagi pada konfigurasi sistem penggerak dan jenis penggeraknya.